PROFIL CIKALONGAN
GARIS PERGURUAN PANCER BUMI
ASUHAN H. ACENG DAN H. AZIZ SYAR?IE - CIANJUR
Oleh: Mas ezra danu lana
Keunikan ilmu pencak silat tradisional memang di akui di seluruh dunia khususnya negara-negara telah akrab dengan beladiri khas melayu seperti Indonesia. Termasuk Jawa Barat ikut andil menjadi salah satu kiblat untuk belajar ilmu beladiri ini, banyak berbagai perguruan lahir disana dari berbagai aliran yang ada seperti Cimande, Cikaret, Bandrong, Serak, Syahbandar, Pacilongan termasuk aliran Cikalongan.
Semuanya, menjadi pilihan yang sangat sulit bagi pecinta pencak silat yang berniat mendalami salah satu budaya nenek moyang bangsa Indonesia, karena semuanya sama-sama memiliki nama dan peringkat yang sangat bagus di dunia persilatan, serta dengan beragam karakter yang khas antara yang satu dengan lainnya.
Diantara sekian banyak aliran Cikalongan ada diantaranya yang memiliki ciri silsilah yang cukup nyata dari H. Ibrahim (Seorang Bangsawan Cianjur) yang kemudian menjadi warisan tokoh Cikalongan sekarang yaitu H. Aceng dan H. Aziz Syar?ie, dengan perguruan Pancer Bumi asuhannya untuk lebih bisa di bedakan bahwasanya kaidah ilmu aliran cikalong yang beliau kembangkan adalah aseli serta memiliki silsilah langsung dari H. Ibrahim.
Secara garis besar Aliran Cikalong-Pancer Bumi memiliki 10 Jurus , antara lain yang lazim terdengar di khasanah silat Jawa Barat adalah Suliwa, Kocet, dan Tomplok. Walaupun hanya terdiri dari 10 jurus tetapi apabila telah dilakukan penggabungan dan pendalaman, aplikasi dari sepuluh jurus tersebut menjadi tidak terbatas banyaknya, hal ini karena aplikasi dari jurus-jurus cikalong disesuaikan dengan kondisi dan masalah yang dihadapi.
Dalam mempelajari ilmu Cikalongan-Pancer Bumi para murid akan mendapatkan 3 pelajaran pokok ;
- Mempelajari karakter lawan
- Kekuatan lawan
- Rasa lawan
Yang ketiga inilah yang harus di pelajari dengan serius karena rasa tidaklah sama antara orang yang satu dengan lainnya, termasuk dari nama perguruan Cikalong bisa saja nama namun rasa antara cikalong yang satu dengan lainnya pasti berbeda-beda.
Cikalongan-Pancerbumi didirikan oleh H. Aceng dan Haji Aziz, tidak bertujuan komersil namun masih memegang tradisi yang masih kuat yaitu masih mengacu pada amanah/titipan dalam menurunkan ilmunya kepada orang lain, jadi tidak semua orang dapat mempelajari aliran ini, selain harus beragama Islam dirinya pun harus bisa di percaya untuk memegang amanah perguruan untuk melestarikan ilmu yang dimiliki dengan bijak dan tidak takabur.
Disamping itu orang-orang yang mempelajari Cikalongan tingkat tinggi, pada dirinya bukanlah kesombongan dan berani memamerkan kebolehannya justru malah sebaliknya mereka akan memiliki ?rasa takut? lebih dalam terhadap orang lain, dalam arti takut dalam hal yang baik seperti takut menyakiti, takut menyinggung dan takut merugikan orang lain.
Maka dari itu banyak manfaat yang dapat di petik dari belajar ilmu Cikalongan selain badan sehat namun mental dan moralpun tidak lah bejat. Hal ini di karenakan dalam tujuannya pembelajaran ilmu Cikalongan-Pancer Bumi yang utama adalah untuk membentuk membentuk suatu karakter atau perilaku yang baik, jujur, sabar serta bertanggung jawab dalam menghadapi masalahnya tanpa merugikan orang lain.
?Walaupun tidak di pungkiri bahwa manfaat dari beladiri adalah untuk membela diri, akan tetapi disini adalah Membeladiri bukan untuk mencelakai lawan, namun Membeladiri dan menyelamatkan lawan? itulah moto perguruan Cikalongan-PancerBumi.
**
(Dari hasil wawancara dengan H. Aziz Syar?ie di Padepokan Pencak Silat, TMII-Jkt,9/06/06).
Hormat Saya,
Mas ezra danu lana
Anggota Forum
Pecinta Dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
http://lembahlawe.blogspot.com/
Situs Perguruan Maenpo Cikalong Pancer Bumi
http://www.maenpocikalong.com/
http://www.maenpocikalong.com/