Nama lengkapnya adalah Bagus Made Rai Keplag; tetapi di kalangan masyarakat luas almarhum dikenal dengan sebutan Bagus Aji Keplag. Almarhum dilahirkan pada tahun 1915 di Br. Tampakgangsul, Denpasar.
Pada tahun 1932 beliau mulai berlatih seni pencak silat dan dapat dikatakan setengah abad kehidupannya dicurahkan kepada olah raga seni pencak silat itu.
Pada masa mudanya Bagus Rai Keplag mendapat didikan olah raga bela diri pencak silat dari Ida Bagus Tantera (alm) dan Pak Jayadi (Bang Jedi; alm).
Setelah menamatkan pelajarannya ia berkelana mengelilingi Pulau Bali dari satu daerah ke daerah lainnya untuk lebih memperdalam dan menambah pengalamannya di dalam seni pencak silat.
Pada tahun 1940 s.d. 1949 ia ikut aktif secara langsung dalam perjuangan kemerdekaan dan revolusi fisik. Sekitar tahun 1945 ia secara sembunyi-sembunyi memberikan pelajaran pencak silat kepada para pemuda di samping mengumpulkan dana untuk para pejuang.
Ia tidak berani terang-terangan sebab kalau sampai diketahui oleh Belanda pastilah akan ditangkap dan dihukum berat.
Anak Agung Rai Tokir, Bang Alim, dan I Gusti Ketut Adi Ndang (semuanya almarhum) adalah teman-teman latihan terdekat almarhum.
Setelah Indonesia merdeka, di Bali terdapat tidak kurang dari dua puluh jenis aliran seni pencak silat dengan berbagai nama. Pada tahun 1953 di dalam suatu rapat di Tonja, Denpasar kedua puluh aliran ini mempersatukan diri dengan nama BAKTI, yaitu singkatan dari Bawa Aksara Tunggal Ika. Yang menjadi ketua BAKTI pada waktu itu adalah Cokorde Bagus Sayoga, Anak Agung Rai Tokir dan Bagus Rai Keplag.
Ketika terjadi gejolak Pemilihan Umum tahun 1955 di Bali, tiap-tiap aliran pencak silat membentuk pengurusnya sendiri-sendiri. Anak Agung Rai Tokir dan Bagus Made Rai Keplag menjadi pengurus Bhakti Negara dengan harapan seluruh anggotanya kelak tetap berbakti kepada negara, nusa, dan bangsa.
Jenis Karya Seni : Seni Pencak Silat
Alamat : Br.Tampakgangsul, Denpasar
Kabupaten/Kota : Denpasar
www.silatindonesia.com