Pada Hari Minggu tanggal 19 Mei 2013, Sanggar Terazam dan Kandang Gorilla mengadakan acara Silaturahmi & Latihan Bersama di Taman Menteng.
Rencananya kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin berkala dalam program kerja bersama Sanggar Terazam dan Kandang Gorilla.
Acara ini bertujuan:
- Ajang silaturahmi, latihan bersama, sekaligus sarana menambah wawasan para pesilat ataupun praktisi beladiri lain non silat.
- Sebagai ajang - wadah untuk menanamkan nilai-nilai toleransi antar aliran silat dan antar aliran beladiri lainnya.
- Acara ini sengaja dilakukan di tempat umum yang ramai generasi muda seperti di Taman Menteng ini, dengan tujuan untuk mensosialisasikan Pencak Silat Tradisional khususnya, Beladiri lain umumnya, dan juga untuk mensosialisasikan silaturahmi antar beladiri/ antar aliran.
- Sebagai partai pemanasan untuk acara puncak Festival Pencak Silat Malioboro Jogja tanggal 1-2 Juni 2013 dan acara HUT Terazam-HUT DKI dengan tema “Betawi Beragama Betawi Toleran” yang akan diadakan di kawasan Manggarai Jakarta Selatan 20 Mei 2013.
Adapun detil acaranya demikian:
- Pembukaan yang dibuka dengan pembacaan doa dipimpin oleh Bang Mad Khobbab .
- Pemanasan bersama.
- Sesi 1: masing-masing grup/perguruan/aliran melakukan latihan masing-masing di lokasi yang sama, di tempat yang berdekatan.
- Sesi 2: latihan gabungan. Formatnya semua peserta digabungkan dalam satu formasi barisan, kemudian mengikuti instruksi dari masing-masing senior perwakilan aliran-aliran/perguruan beladiri yang hadir.
- Sesi 3: peserta duduk dalam formasi melingkar, menonton dan mempelajari atraksi dan presentasi dari para senior yang hadir mewakili aliran/perguruan.
- Sesi 4: games/permainan interaktif yang diberikan oleh para senior untuk dilakukan oleh peserta. Mas Matias Prasodjo memberikan materi permainan halusan/lemesan dari Silat Sika dan Sabandar kepada para peserta, Bang Galih “Ghorylla” dan Bang Wowo Adinata memberikan materi games Dogong/Gulat Sunda kemudian peserta mencoba untuk ikut simulasi permainan Dogong.
- Penutupan yaitu evaluasi untuk para peserta dari perwakilan panita oleh Bang Galih “Ghorylla”, dilanjutkan dengan pembacaan doa penutup oleh Bang Mad Khobbab.
Acara pada Sesi 2: Latihan Gabungan
Peserta mengikuti gerakan dan arahan dari para senior yang bersedia membagi teknik-tekniknya:
- Bang Ghuffar memberikan materi jurus dasar Silat Betawi Langkah 12.
- Mas Matias Prasodjo memberikan materi jurus dasar dari Silat Sika.
- Koh Adi Pranata memberikan materi gerakan dasar Wing Chun Kung Fu dan beberapa drill berpasangan.
- Bang Galih “Ghorylla” dan Bang Wowo Adinata memberikan materi dasar-dasar jurus 1 Paseban dan beberapa aplikasi jurus praktek berpasangan.
- Bang Boy memberikan materi langkah dasar dari Silek Kumango.
- Bang Mad Khobbab memberikan materi jurus-jurus dari Maen Pukulan Tiga Manis.
Acara pada Sesi 3: Atraksi dan Presentasi Perwakilan Aliran
Masing-masing senior ataupun yang mewakili perguruan aliran memberikan sedikit atraksi dan presentasi kepada para peserta mengenai aliran beladirinya masing-masing. Dibuka dengan peragaan Silat Sika dan juga Silat Sahbandar oleh Mas Matias Prasodjo lengkap dengan penjelasan konsep-konsepnya. Dilanjut dengan peragaan jurus dan aplikasi jurus Silat Betawi Langkah 12 oleh Bang Ghuffar. Kemudian presentasi Kotek Pengasinan dari posisi duduk dan berdiri oleh Bang Galih “Ghorylla” dan Bang Wowo Adinata mewakili Perguruan Taqwa Betawi (Paseban-Pengasinan), peragaan dan penjelasan mengenai aplikasi kuncian-bantingan ala Silat Paseban. Kemudian diteruskan dengan peragaan jurus dan konsep Silek Kumango oleh Bang Boy. Koh Adi Pranata juga membagi beberapa jurus dari Wing Chun Kung Fu dan juga aplikasi praktisnya. Sesi ini ditutup dengan presentasi dan peragaan Maen Pukulan Tiga Manis oleh Bang Mad Khobbab.
Acara Sesi 4: Games/Permainan Interaktif
Permainan interaktif pertama adalah pengenalan konsep halusan/lemesan dari perspektif Silat Sika dan Sahbandar yang diberikan oleh Mas Matias Prasodjo. Peserta diarahkan oleh Mas Matias Prasodjo untuk mencoba mengenal konsep halusan/lemesan dalam bentuk permainan/games.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan dan pengenalan mengenai Dogong yaitu salah satu varian gulat permainan rakyat dari Tatar Sunda. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi permainan Dogong yang melibatkan beberapa perwakilan peserta , dipimpin dan diarahkan oleh Bang Wowo Adinata.
Mudah-mudah di masa mendatang bisa lebih melibatkan berbagai aliran beladiri dan jumlah peserta yang lebih banyak. Kami juga berusaha mengevaluasi program ini dan akan terus mengembangkan ide-ide lainnya sehubungan acara seperti ini yang rencananya akan menjadi agenda rutin berkala.
Saya pribadi cukup puas melihat animo para pengunjung Taman Menteng.
Banyak pengunjung yang datang silih berganti menonton, dan ada juga beberapa penonton yang mencoba ikut satu dua gerakan. Mudah-mudahan acara seperti bisa tetap memberi nilai positif.
Bagi saya pribadi inilah yang saya sebut sebagai “menjalankan” bukan sekedar “melestarikan”, karena terkadang istilah “melestarikan” hanya jadi jargon-jargon belaka.
sumber:
fb Galih Iman