Pencak silat berbendera Indonesia tampil di parade pembukaan Piala Dunia 2010 di Pretoria, Afrika Selatan, 10 Juni. Indonesia kemudian ”heboh”, apalagi tampilnya silat itu tanpa sepengetahuan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.
Namun, Adhyaksa Dault (47) senang bukan main. Bukan karena dia mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, tetapi karena dia pembinanya.
”Saya bangga pencak silat menjadi perhatian dunia,” kata Adhyaksa, Selasa (15/6). ”Perguruan Permai Martial Arts milik Sariat Arifia, yang tampil di parade itu, menginduk pada Pencak Silat Al-Azhar Indonesia, yang pembinanya saya. Penampilan silat itu dipimpin Ketua Delegasi Ibnu Muchtar,” ujarnya.
Menurut Adhyaksa, tahun 2009 ia diundang Pemerintah Afsel yang meminta bela diri asli Indonesia itu tampil di parade pembukaan Piala Dunia 2010. Pemerintah Afsel pun meminta secara resmi kepada perguruan Pencak Silat Al-Azhar Indonesia. Kesempatan itu diberikan kepada perguruan pencak silat Permai Martial Arts, yang pesilatnya orang Afrika Selatan, tetapi pelatihnya orang Indonesia—salah seorang di antaranya Yoyok—yang sudah menetap di negara itu sejak satu tahun lalu.
Adhyaksa menjadi pembina perguruan pencak silat karena sudah senior dan menjalani latihan pencak silat sejak kelas III SD Islam Al-Azhar, Jakarta. (NAL)
ref: kompas