Pencak Silat Warnai Piala Dunia


Silat di Piala Dunia 2010Laporan langsung wartawan Kompas.com, Hery Prasetyo, dari Afrika Selatan.
PRETORIA, KOMPAS.com — Masyarakat Pretoria, Afrika Selatan (Afsel), sempat kaget. Tiba-tiba dalam festival tahunan Musamba muncul dua atraksi baru dan menarik. Kedua atraksi itu adalah pencak silat dari Indonesia dan tarian suku Ovahimba dari Namibia.

Festival yang juga untuk memeriahkan Piala Dunia 2010 itu pun mendapat perhatian khusus. Dan, Indonesia ikut berperan memeriahkan pesta bola terakbar tersebut.

Musanda merupakan festival tahunan yang digelar di Pretoria. Khusus tahun ini, festival itu diramaikan secara besar-besaran, sekaligus untuk memeriahkan Piala Dunia 2010 di Afsel.

Selain ada karnaval dari Museum Pretoria ke Burger Park yang berjarak 5 km, juga dibuka stan-stan selama sebulan di Burger Park. Indonesia melalui KBRI di Pretoria juga membuka stan selama sebulan.

Dalam karnaval yang digelar di jalan-jalan kota, Kamis (10/6/2010), wakil Indonesia dan Namibia mendapat perhatian khusus. Sebab, mereka menyuguhkan aksi baru yang tak pernah ada sebelumnya.

Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) menampilkan 35 murid pencak silat. Sepanjang jalan, mereka sesekali memamerkan kebolehannya. Masyarakat Afsel pun menyambut gembira, bahkan selalu berebut memotretnya.

"Chinese kungfu, ha?" begitu reaksi masyarakat setempat. Mereka mengira silat asli Indonesia itu kungfu dari China. Namun, para pelatih dan staf kedutaan selalu menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini pencak silat asal Indonesia.

"Good, Indonesia is good," komentar seorang penonton di jalan menuju Burger Park.

Pencak silat memang barang baru di Afsel. Menurut pelatih pencak silat Permai, Pri Harjono, perguruan pencak silat mulai dibuka di Johannesburg pada pertengahan Januari 2010. Perguruan dibuka di Bosmond Islamic School, Al Azhar Islamic School, dan Darul Ulum Zakaria.

"Pencak silat baru dipromosikan pada September 2009. Namun, antusias masyarakat Afsel sangat besar. Sampai sekarang, kami sudah memiliki 270 murid. Desember depan, kita sudah berani kirim wakil ke kejuaraan silat di Kalimantan Timur. Sebelumnya, Juli sampai September kita akan melakukan promosi di Cape Town," jelas Pri.

Dalam karnaval, kebetulan posisi Indonesia di belakang wakil dari Namibia. Negeri Afrika itu memamerkan kekhasan suku Ovahimba. Sebanyak 10 pria dan 2 wanita berdandan tradisional, hanya memakai pakaian bawah dan seluruh tubuh dilumuri air tanah liat.

Sepanjang jalan, mereka terus menari dan memamerkan nyanyian-nyanyian khas mereka. Para penonton yang menyaksikan mereka langsung terkesima. Apalagi, setelah itu disusul aksi pencak silat dari KBRI di Pretoria. Indonesia pun ikut mewarnai Piala Dunia 2010.

sumber: kompas bola



 

Forum Sahabat Silat