Forum Peduli Pencak Silat Mahasiswa FIK UNJ


Assalamualaikum Wr.Wb
Ditengah tengah keprihatinan terharhadap hasil yang diperoleh Pencak Silat Di SEA GAMES  2009 Laos yang baru lalu , dimana tidak adanya pesilat dari DKI Jakarta yang mewakili Indonesia , maka dilaksanakanlah Diskusi Pencak Silat oleh Forum Peduli Pencak Silat Mahasiswa FIK UNJ pada tanggal 30 Desember 2009 bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 FIK UNJ, Jl Pemuda No. 10 Rawamangun Jakarta Timur.

Yang hasilnya mengeluarkan Rekomendasi sbb :
1. Kepengurusan DKI perlu di perbaharui sesuai AD & ART, karena habis masa berlaku pada tahun 2007.
2. Perlu disusun buku pedoman pembentukan  Tim (pelatda, pelatnas) meliputi : Atlet, Pelatih dan Official.
3. Rintisan agar pencak silat masuk sekolah, dalam bentuk ekskul dan mulok dengan menyusun buku  pedoman pelaksanaannya.
4. Peningkatan perwasitan dan pelatih sesuai perkembangan iptek.
5. Perlu ada kebijakan pemerintah tentang pencak silat sebagai budaya bangsa.
6. Sosialisas hasil diskusi  ke media massa.
7. Adanya pertemuan lanjutan secara berkala.
8. Perlunya dibentuk kemitraan dalam mengembangkan pencak silat.
9. Dikembangkannya Forum peduli pencak silat sebagai lembaga mitra.
10. Usulan adanya program Kejuaraan Eddy M Nalapraya Cup dan Pengangkatan sebagai Bapak Pencak Silat Nasional.

HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION

PERKEMBANGAN PRESTASI PENCAK SILAT BERCERMIN DARI HASIL SEA GAMES 2009 LAOS

Diskusi dilaksanakan oleh Forum Peduli Pencak Silat Mahasiswa FIK UNJ
pada tanggal 30 Desember 2009 bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 FIK UNJ,
Jl Pemuda No. 10 Rawamangun Jakarta Timur. Tel. 4893534

JAKARTA, 31 DESEMBER 2009

A.Pendahuluan
Ditengah-tengah kehausan informasi, diskusi dan kepada siapa akan menyampaikan
informasi, maka dengan diadakannya forum diskusi akan menjadi forum yang tepat
dalam memecahkan perrmasalahan pencak silat, jika informasi tersumbat maka
pemecahan permasalahan pencak silat akan melebar dan berjalan kemana-mana tanpa
tujuan dan ini akan menjadikan sulitnya pemecahan pencak silat.
Perkembangan prestasi pencak silat dewasa ini sangat memprihatinkan dan perlu
perhatian terutama diajang internasional SEA Games 2009 Laos, dari situasi
seperti ini maka sebagian kecil mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Jakarta yang mengikuti mata kuliah pencak silat yang tergabung dalam
Forum Peduli Pencak Silat Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta berinisiatif
menyelengarakan forum diskusi sederhana dengan mengundang instansi dan dan
perguruan pencak silat yang terkait serta para pakar perorangan untuk sekedar
silaturahmi dan membicarakan berbagai hal tentang pencak silat, dari inisiatif
yang kecil maka diharapkan adanya usulan dan dorongan kepada berbagai pihak
untuk bersama-sama meningkatkan pencak silat sebagai budaya bangsa di negeri nya
sendiri.
Forum diskusi sangat penting untuk memberikan masukan kepada IPSI khususnya
menghadapi SEA Games 2011 agar Indonesia menjadi juara umum di pencak silat
karena Indonesia sebagai tuan rumah, jika Indonesia tidak juara umum maka akan
sulit dibayangkan bagaimana kemampuan Indonesia dalam mengelola pencak silat
sebagai budaya bangsa, yang katanya bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghormati dan menghargai para pahlawan dan budayanya.

B.Bentuk Kegiatan
Kegiatan berbentuk diskusi kecil yaitu Focus Group Discussion yang memposisikan
semua peserta aktif  dalam seluruh kegiatan.

C.Tujuan
1. Silaturahmi antar masyarakat pencak silat.
2. Membicarakan berbagai permasalahan pencak silat yang ada selama ini.
3. Membicarakan perkembangan prestasi pencak silat terutama hasil SEA Games 2009 Laos dimana Indonesia urutan ke 4 di bawah Vietnam, Malaysia dan Thailand.
4. Memberi masukan kepada IPSI untuk menyusun program yang lebih tepat dan
menjawab peningkatan prestasi.

D.Manfaat
1. Berkembangnya silaturahmi antar masyarakat pencak silat.
2. Munculnya berbagai berbagai problem pencak silat yang terpendam.
3. Munculnya ide, inisiatif, pemikiran untuk peningkatan pencak silat.
4. Sebagai masukan dan evaluasi hasil kinerja IPSI agar selalu memenuhi tuntutan masyarakat pencak silat.

E.Pelaksanaan
Dilaksanakan pada Rabu, 30 Desember 2009 bertempat di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarta.

F. Peserta
Peserta yang diundang PB IPSI, Pengprov IPSI DKI Jakarta, Pencab IPSI Jaktim,
Jaksel, Jakbar, Jakut, Jakpus, Perguruan Historis KPS Nusantara, Tapak Suci,
Perisai Diri, Perisai Putih, Putra Betawi, Setia Hati, Setia Hati Terate, KONI
Prov DKI Jakarta, Dinas Olahraga dan Pemuda Prov DKI Jakarta, Asosiasi Guru
Pendidikan Jasmani dan Olahraga Indonesia (AGPORI), PUSKOR FIK UNJ.







G.Peserta Hadir
...

H.Proses Diskusi
Proses diskusi berlangsung dengan suasana akrab dan demokratis serta bersemangat yang tinggi karena forum diskusi seperti ini jarang sekali dilaksanakan bahkan tidak pernah, oleh karena itu muncul usulan dari salah satu perserta untuk melanjutkan forum seperti secara berkala. Selama diskusi banyak hal-hal yang dibicara yang pada intinya adalah tentang prestasi, atlet, wasit, pelatih, sarana, prasarana, pengurus, kurikulum Pencak Silat disekolah, berbagai kejuaraan, dan lain-lain.
Jarangnya kegiatan diskusi maka forum diskusi dijadikan media pelepasan uneg-uneg terhadap permasalahan pencak silat yang selama ini tidak terselesaikan, dan jika dipertimbangkan sebenarnya akan menjadi factor pendukung yang membuat meningkatnya prestasi pencak silat diarena dalam negeri maupun arena internasional.

I.Pendukung
1. Semangat mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan.
2. Semangat dari perguruan historis.
3. Bantuan fasilitas dari FIK UNJ.

J. Hambatan
1. Waktu yang sempit.
2. Tidak ada dana.
3. Sulitnya mencari bahan dokumentasi pencak silat.

K.Kesimpulan
1. Diskusi berlangsung dengan lancar berhasil dengan sukses.
2. Banyak permasalah pencak silat yang muncul yang selama ini tersembunyi.
3. Masih adanya keinginan masyarakat pencak silat untuk membangun pencak silat dinegara sumbernya.

L. Saran
1. Forum diskusi perlu terus ditingkatkan secara berkala.
2. Agar PB IPSI, Penprov, Pengcab di DKI Jakarta lebih memperhatikan aspirasi masyarakat pencak silat khususnya mahasiswa.
3. Instansi pemerintah baik Diknas, Dinas Olahraga dan Pemuda agar lebih memperhatikan dan memprioritaskan pencak silat sebagai budaya bangsa.

M.Rekomendasi
1. Kepengurusan DKI perlu di perbaharui sesuai AD & ART, karena habis masa berlaku pada tahun 2007.
2. Perlu disusun buku pedoman pembentukan  Tim (pelatda, pelatnas) meliputi :
Atlet, Pelatih dan Official.
3. Rintisan agar pencak silat masuk sekolah, dalam bentuk ekskul dan mulok dengan menyusun buku  pedoman pelaksanaannya.
4. Peningkatan perwasitan dan pelatih sesuai perkembangan iptek.
5. Perlu ada kebijakan pemerintah tentang pencak silat sebagai budaya bangsa.
6. Sosialisas hasil diskusi  ke media massa.
7. Adanya pertemuan lanjutan secara berkala.
8. Perlunya dibentuk kemitraan dalam mengembangkan pencak silat.
9. Dikembangkannya Forum peduli pencak silat sebagai lembaga mitra.
10. Usulan adanya program Kejuaraan Eddy M Nalapraya Cup dan Pengangkatan sebagai Bapak Pencak Silat Nasional.


LAMPIRAN :
PROSES  DISKUSI 30 Desember 2009
1. Bp Deny H = AGPORI
a. Atlet DKI sedikit di Tim Nasional.
b.Pengurus Pengcab sudah habis masa baktinya.
c. Pengcab perlu meningkatkan kinerja.
d.Sedikit event dan tidak terukur

2. Bp Suryanto = Tapak Suci
a. Kejuaraan mahasiswa DKI masih juara umum
b.Atlet pada kejuaraan tingkat  cabangmejadi  juara, tapi di nasional hilang atau tidak berhasil, karena  atlet tidak latihan lagi di perguruan.
c. Agar pelatih perguruan dilibatkan dalam pelatda / pelatnas.
d.Pelatihlahperguruan  yang  membentuk atlet dari nol.
e.Pelatda hanya melanjutkan saja.
f.Focus kegagalan atlet dominan berada di pelatih.
g. Official tugasnya lebih banyak membantu pelatih bukan menentukan program latihan.
h.Setuju adanya rintisan pertandingan pencak silat professional.
i.Perwasitan perlu diperbaharui system rekrutmen dan monitoringnya.
j.  Adanya evaluasi penilaian TGR  karena penerapannya, masih ada perbedaanyang tinggi terhadap  penilaian antara juri.
k. Up date wasit juri diperlukan dengan asalah satu instrumennya adalah eksistensi pergurunnya.

3. Bp Sudirman Yan = Perisai Putih
a. Pembibitan menurun karena anggota perguruan banyak menurun drastic, hal
ini dapat dilihat dari perguruan pencak silat di sekolah, sementara sekolah
kurang mendukung, dan dukungan diberikan padabeladiri lain.
b.Adanya rekomendasidari birokrasi  agar Pencak  Silat menjadi muatan
local di sekolah.
c. Kejuaraan remaja tidak jalan, yang ada hanya kejuaraan pelajar SLTA
sementara SLTP tidak jalan, hanya UNJ yang melaksanakan.
d.Perlu adanya kompetisi yang rutin.
e.Metode latihan di pelatda ; materi latihan tidak ada hubungan dengan
materi pencak silat, harusnya latihan sesuai dengan kondisi sebenarnya diarena
pertandingan.
f.  Cara melatih dengan melibatkan perguruan dan atlet harusnya tidak
segan-segan menggunakan jurus perguruan.
g. Atlet gagal diganti, sementara pelatih gagal tidak pernah diganti,
penilaian terhadap pelatih harusnya sama dengan atlet, buat instrumen rekrutmen
pelatih.
h.Uji coba kepada atlet harusnya dilakukan dengan atlet yang lebih tinggi.
i.SEAG 2007 juara umum, semua itu bukan hasil kinetja pengurus baru
tetapi pengurus lama, karena ada kompetisi rutin Panasonic.
j.  Perlu kerjasama dengan perguruan dalam hal pembinaan teknik, mental
pada program peltda/pelatnas.
k. DKI jangan cepat berbangga karena DKI hanya emas pada nomor TGR,
sedangkannomor tanding tidak berhasil, mangapa hasil latihan seperti ini.
l.Wartawan perlu diundang setiap kegiata diskusi di masa datang.
m. Guru senang pencak silat maka ada dukungan, jika tidak maka  sebaliknya.
n.Di Jabar ; muloknya adalah  wajib pencak  silat.
o.Harapan agar pencak silat dapat lebih maju di DKI, karena  Bp Fauzi
sebagai Ketua Pengprov.
p.Ada pesilat yang selalu juara tetapi tidak pernah mewakili DKI
karenarekrutmen DKI tidak  objektif.
q.Perlu pendekatan ke diknas agar pencak silat menjadi tuan rumah sendiri.
r.  Wasit juri, perlu professional, pilih yang memang kompeten, perlu
reformasi.
s. Jika  perguruan sehat dan baik maka akan  ada persaingan yang sehat.
t.  Perlu etika membuka perguruan di sekolah, jika telah ada perguruan mak
tidak perlu dimasukkan lagi perguruan pencak silat.

4. Bp Suryo = Tapak Suci
a. Kemana hasil FGD akan ditujukan, perlu ada kelanjutannya.
b.DKI tidak ada atlet, karena rekrutmen tidak objektif, terukur
c. Atlet ada masalah dengan perguruan maka dilindungi oleh pengprof/pengcab, harusnya dicari solusi dengan kerjasama perguruan.
d.Ada masalah di pelatda karena tidak jelas asal perguruan dari atletnya, rekrutmen atlet tidak melalui perguruan.
e.Prestasi PON Kaltim untuk DKI,  tanding gagal, kecuali nomor TGR.
f.  Daerah  lain mengangap DKI bukan lawan lagi yang tangguh, lain halnya  dengan Jateng, Jatim, Jabar.
g. Rekrutmen perlu pembenahan,sekaran kini seolah-olah Pelatda seperti perguruan pencak silat.
h.Jika buahnya baik, bibit baik, cara baik, orang baik maka hasilnya juga baik.
i.Pencak  silat diekskul sekolah  paling sedikit peminatnya.
j. Melalui UNJ diusulkan agar  memasukkan Pencak silat sebagai muatan local, melalui berbagai metode pendekatan seperti pengembangan silat melalui senam pencak silat.
k. Prestasi SEAG2009 Laos  banyak dipengaruhi yang bersifat non teknis,sehinggga menjadi  PR besar buat PB IPSI.
l.Orientasi atlet tidak prestasi melulu, tetapi sudah duit, jika sedikit dukungan uang maka turun motivasi atlet.
m. Perguruan pencak silat dapat menjadi sebagai lembaga pembentuk karakter atlet.
n.Pemangilan atlet dari perguruan harusnya dilakukan secara formal dan etik, sehingga perguruan dan atlet merasa tidak lepas dari induknya.
o.Peruruan silat harus dilibatkan dalam mengelola pelatda.
p.Kekalahan PON Kaltim, disebabkan mental, cidera, dan anehnya cidera karena bukannya latihan silat.
q.Siapkan psikolog, baik dari umum maupun dari perguruan silat.
r.  Gizi perlu dikaji, apakah telah sesuai
s. Pelatih gagal perlu diganti/legowo di DKI maupun PB IPSI,pergantian mencari suasana baru
t.  DKI harus bisa dapat menjadi pencak silat sebagai  muatan local disekolah. Karena pencak  silat sebagai jati diri bangsa.
u.Pengprov DKI pernah ada program yaitu jika ada atlet masuk dalam pelatda maka pelatih pergruan juga  masuk, program ini  ternayata tidak terlaksana.
v. Komitmenpenguus  kurang berjalan,perlu diberikan  penghargaan kepada penguus aktif sesuai dengan kineja dan kepengurusan akan dating harus  lebih baik.
w.  Pembinaan disiplin dapat diterapkan  ala militer, disiplin ala militer, materi silat diserahkan kepada pelatih  silat.
x. Bagi-bagi medali sangat merusak system pembinaan, perlu system penilaian yang akurat hal ini tugas PERSILAT. Indonesia telah berkorban dari medali dan kini  bahkan menjadi korban prestasi.
y. Pemerintah belum terlibat dalam usaha masuknya silat di  Asia Games, pencak silat di usulkan masuk APBN.
z. Pertandingan olahraga  professional, perlu di kaji agar lebih siap.
aa.Pertemuan harus terus dilanjutkan, dengan cara yang lebih baik, buat buku di DKI  untuk pegangan di sekolah.
bb.  Usul ada program studi pencak silat di FIK UNJ atau PB IPSI membuat Akademi Pencak Silat Indonesia.
cc. Agar ada program upaya menekan kost wasit yang tinggi dalam penyelenggraan pertandingan.
dd.  Penilaian pencak silat tertutup sudah sangat ketinggalan, diusahakan system
penilaian terbuka dengan system digital sehingga netralitas wasit juri terbentuk.

5. Bp Tony Widya = Perisai Diri
a. Saya bangga dengan pencak silat, walau ada ejekan.
b.Musyawarah PGRI merencanakan akan memasukkan pencak silat dalam sekolah, dan perguruan silat dapat memfasiltasi pelatih.
c. Perlu negosiasi dan koordinasi intensif dengan diknas dan departemen terkait.
d.Di SMP lab school pencak silat telah menjadi ko-kurikuler, bagaimana dengan yang lain dalam  mengembangkannya secara  bersama-sama.
e.Agar setia perguruan silat dapat menjalin hubungan dengan guru olahraga dalam mengembangkan pencak silat.
f.  Beri kesempatan  kepada semua perguruan untuk berkembang di sekolah.
g. IPSI mati suri perlu ada terobosan baru dalam mengembangkan pencak silat.
h.Pelu apresiasi terhadap sekolah Canisius yang telah menyelenggarkan pertandngan pencak silat dan tae kwon do.
i.Atlet pakai penyangga  gigi dalam pertandingan pencak silat perlu diperhatikan apakah sesuai aturan..
j.  Ada kalender pertandinganpencak  silat di sekolah an  perlu di sosialisasikan secara meluas.
k. Penurunan prestasu atlet DKI karena, karena system pembinaan yang tidak terukur.
l.Pemanggilan atlet harusnya ada surat yang ditembusi kepada perguruan pencak silat dengan segala aturannya.
m. Pelatih perguruan dilibatkan dalam setiap pelatda dan pelatnas.
n.Pencak  silat bukan hanya olahraga tetapi budaya, makanya harus didorong agar masuk di Asian games.
o.Perlu ada wartawan dalam setiap pertemuan, agar ada respon dari silat.
p.Masukan hasil diskusi harus masuk kepada  yang berkepentingan.
q.Mencanangkanprogram untuk  mencari atlet usia dini yang berbakat dari Pengprov.
r.  Pengcab Jakarta Barat harus dibenahi.
s. Pelatih gagal maka sayogianya mundur.
t.  Mantan atlet DKI perlu dilibatkan dalam pelatda
u.Kalau jadi atlet nasional harus all out, sekarang mental kurang sehingga semangat juang menurun dan berakibat prestasi menurun seperti di SEA Games 2009 Laos.

6. Bu Tina Martina  = Disorda Prov DKI Jakarta
a. Disorda mendukung seminar silat
b.Budaya pembagian medali pada peserta , sangat negative terhadap perkembangan silat.
c. Komitmen PB IPSI dan PERSILAT terhadap perkembangan silat harusnya bersatu..
d.IPSI DKI kinerja hanya dibidang tertentu seperti pelatih, wasit, sementara bidang lain tidak  berkembang.
e.Kost wasit besar di pertandingan silat sehingga perlu dikaji ulang.
f.  Silat masih manual sehingga berujung pada dana besar, instansi sedikit sekali yang mau  melaksanakan pertadingan.
g. Fungsi litbang,  binpres harus terlibat dalam pelatda sehingga pengawasan dapat berjalan.
h.DinasOlahraga DKI akan ada kejuaraan olahraga beladiri 2010 padauntuk kali ini pada olahraga  beladiri tidak populer.
i.Tahun 2010 ada kejuaraan gubernur pencak silat

7. Bp Dovar Poerwanto = AGPORI
a. Bentuk tim dari masyarakat silat, yang mengawal SEA dan AG 2010, tim tingkat nasional.
b.Ekskul  pencak silat didorong karena lebih mudah dibandingkan denganprogram mulok.
c. Disorda bagaimana  mengelola ekskul dan agar dipaparkan dalam penataran osis, dengan materi penanganan manajemen ekskul.
d.Litbang ; SDM harus berfungsi, litbang tidak jalan maka prestasi juga merosot.
e.Bagaimana memberdayakan litbang, usul ada forum litbang.
f.  Perlu kebijakan birokrat dalam mngembangkan pencak  silat, seperti pencak silat menjadi instrument dalam menentukan naiknya seseorang dalam jataban.

REKOMENDASI HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION

1.Kepengurusan DKI perlu di perbaharui sesuai AD & ART, karena habis masa berlaku pada tahun 2007.
2.Perlu disusun buku pedoman pembentukan  Tim (pelatda, pelatnas) meliputi : Atlet, Pelatih dan Official.
3.Rintisan agar pencak silat masuk sekolah, dalam bentuk ekskul dan mulok dengan menyusun buku  pedoman pelaksanaannya.
4.Peningkatan perwasitan dan pelatih sesuai perkembangan iptek.
5.Perlu ada kebijakan pemerintah tentang pencak silat sebagai budaya bangsa.
6.Sosialisasi hasil diskusi  ke media massa.
7.Adanya pertemuan lanjutan secara berkala.
8.Perlunya dibentuk kemitraan dalam mengembangkan pencak silat.
9.Dikembangkannya Forum peduli pencak silat sebagai lembaga mitra.
10. Usulan program adanya Kejuaraan Eddy M Nalapraya Cup dan Pengangkatan sebagai Bapak Pencak Silat Nasional.

Jakarta, 30 Desember 2009

ttd

Peserta FGD

sumber: Sudirman Ya, milis silatindonesia



 

Forum Sahabat Silat