Laporan oleh: Ratih Anbarini
Unpad.ac.id, 28/12 Olah raga Pencak Silat yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia mampu menumbuhkan karakter bangsa yang kuat dan pemberani. Watak tersebut sangat dibutuhkan bangsa Indonesia yang saat ini masih berada dalam posisi lemah dan belum mampu berdiri sendiri. Melalui Pencak Silat pula diharapkan tumbuh pemimpin-pemimpin bangsa yang sanggup mengangkat Indonesia dari keterpurukan.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Letjen TNI (Purn), Prabowo Subianto, saat membuka Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antarperguruan Tinggi se-Indonesia III, Senin (28/12) di Grha Sanusi Hardjadinata, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung. Dalam sambutannya tersebut ia menekankan bahwa Pencak Silat merupakan bagian yang penting dalam pembangunan watak bangsa Indonesia yang kuat dan mampu bersaing dengan negara lain.
“Jiwa, badan, dan watak yang lemah dalam sebuah bangsa hanya akan membuat rakyatnya menjadi lemah dan dijadikan sasaran penjajahan bangsa lain secara budaya dan ekonomi,” ujar Prabowo di hadapan lebih dari 400 atlet peserta kejuaraan tersebut yang berasal dari 88 perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya itu pula, ia menyinggung keberhasilan Vietnam yang mampu mengalahkan tim Pencak Silat Indonesia dalam Sea Games 2009 yang digelar di Laos beberapa waktu lalu. Prabowo mengatakan bahwa jenis olahraga bela diri tersebut sudah mendapat tempat yang cukup baik di negara-negara lain. Namun di sisi lain, lanjut Prabowo, fakta tersebut juga merupakan cambuk bagi bangsa Indonesia untuk lebih memperhatikan perkembangan olahraga di Indonesia.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa Pencak Silat sebagai olahraga bela diri peninggalan nenek moyang kita sudah dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Olahraga tersebut dipelajari oleh banyak orang di negara-negara lain. Tahun lalu saya berjumpa dengan atlet asal Rusia, Kamboja, Yaman, dan beberapa negara lain yang belajar Pencak Silat berbulan-bulan di Indonesia,” ungkap Prabowo.
Sebagai investasi jangka pendek dan panjang, Prabowo mengaku telah menyiapkan beasiswa bagi atlet-atlet berprestasi yang muncul lewat ajang Kejurnas Pencak Silat Antarperguruan Tinggi se-Indonesia III ini. Beasiswa tersebut, jelas Prabowo, diberikan bagi mereka melalui tahapan talent scouting untuk menjaring peserta beasiswa yang benar-benar berkualitas dan memiliki komitmen kuat mengembangkan dan memajukan Pencak Silat di Indonesia.
Pelestarian budaya
Sementara itu, Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia yang juga menyampaikan sambutan dalam pembukaan kejuaraan tersebut menyebut bahwa atlet-atlet berbakat dunia muncul dari kalangan mahasiswa. Ia menilai bahwa saat masih menjadi mahasiswa, prestasi olahraga yang mengedepankan sportivitas dan character building mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Lihat saja pemain basket top NBA yang muncul dari kalangan mahasiswa,” ujar Rektor.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpad, dr. Trias Nugrahadi, Sp. KN. yang ditemui usai acara pembukaan mengungkapkan bahwa target kemenangan bagi tim Unpad bukan merupakan hal yang penting. Menurutnya, semangat berolahraga dan pelestarian budaya bangsa serta pembentukan softskill berupa pembangunan karakter dan watak diri yang kuat merupakan hal terpenting diselenggarakannya kegiatan ini.
“Keikutsertaan 88 perguruan tinggi dengan lebih dari 400 atlet membuktikan bahwa perguruan tinggi juga berperan dalam pelestarian budaya bangsa dalam hal ini olahraga Pencak Silat yang merupakan peninggalan nenek moyang kita,” jelas dr. Trias.
Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antarperguruan Tinggi se-Indonesia merupakan ajang dua tahunan yang diikuti seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antarperguruan Tinggi se-Indonesia pertama kali digelar pada 2005. Pada 2007, kejuaraan yang memperebutkan piala bergilir Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) itu diselenggarakan di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Saat itu Universitas Syahkirti Palembang menjadi juara umum.
Tahun ini, perhelatan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antarperguruan Tinggi se-Indonesia itu digelar di Unpad yang diikuti oleh 88 perguruan tinggi se-Indonesia dan melibatkan 318 atlet putra dan 163 atlet putri. Selain Piala Bergilir Menegpora, ratusan atlet tersebut juga akan memperebutkan Piala Tetap Rektor Unpad, Piala Tetap Gubernur Jabar, Piala Pengurus Besar IPSI, Piala Tetap KONI Jabar, Piala Tetap Pengda IPSI Jabar, uang pembinaan dan piagam. (eh)*