Seni Pernafasan bagi masyarakat Indonesia bukanlah hal baru, bahkan berbondong-bondong orang belajar olahraga ini dengan niat yang beraneka ragam, dari niat ingin sehat, ingin punya tenaga dalam hingga latar belakang lainnya.
Perkembangan ilmu pernafasan hingga saat ini diminati oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga perguruan ataupun organisasi olahraga pernafasan ini tetap eksis hingga saat ini bahkan telah berkembang hingga kepelosok desa sakalipun.
Bagi seorang yang pernah mendalami latihan pernafasan baik untuk kesehatan dan tenaga dalam pasti paham betul bagaimana energi melalui olah nafas ini dikelola dan disimpan didalam tubuh, tentunya tidak melupakan generator atau biasa dikenal dengan cakra yang terdapat didalam tubuh setiap manusia.
Nah kali ini saya ingin mengajak anda untuk mengingat kembali sebuah teknik ringan namun sulit karena dibutuhkan kesabaran tinggi, yaitu berlatih mengenal gelombang warna. Bagaimana caranya?.? Mudah saja asal sabar.
Bagi seorang yang ahli menyalurkan energi latihan ini sangat ringan tapi bagi orang awampun sebenarnya tetap bisa dilakukan asal konsentrasi, dapat merasakan geteran di telapak tangan dan lagi-lagi kuncinya adalah sabar.
Bagaimana kalo kita mulai latihannya, oke pertama ? tama siapkan dahulu dua buah kertas warna, yang pertama berwarna hitam dan yang satunya lagi berwarna hijau. Panjang gelombang warna ini akan berbeda bagi setiap orang.
Catatan lain usahakan kertas tersebut berukuran 10 Cm X 10 Cm jangan terlalu besar dan juga jangan terlalu kecil, selanjutnya kita konsentrasi pada satu kertas saja dahulu, kita pilih warna hitam, letakkan tangan di atas kertas dengan jarak kira-kira 3 Cm sampai 5 cm diatas permukaan kertas, rasakanlah getaran pada tangan dengan niat dan konsentrasi yang terfokuskan pada tangan untuk menerima getaran pancaran warna hitam.
Dengan konsentrasi dan niat yang baik, biasanya kita akan merasakan getaran warna tersebut pada telapak tangan hingga jari-jari, ingatlah dimana letak getaran atau pancaran itu anda rasakan pada telapak tangan anda, karena setiap orang pasti berbeda saat merasakan getaran warna tersebut.
Bila anda sudah bisa merasakan perbedaan rasa warna getaran tersebut, hapallah letaknya, jangan ragu untuk menyakinkan lagi hingga keyakinan anda 100%, bila yakin coba dengan kertas kedua yang berwarna hijau atau boleh juga dengan warna kesukaan anda. Ulangi langkah seperti langkah pertama hingga merasakan getaran warna kertas kedua ini.
Biasanya setiap warna akan terasa beda, perbedaan inilah yang harus anda hapalkan, dan ulangi untuk terus mencobanya, sampai anda benar-benar nyakin, bila sudah bisa merasakan getaran kedua kertas tersebut, untuk mengeceknya coba anda acak lalu tutup mata untuk mengenali salah satu dari kertas tersebut. Kalau masih salah artinya konsentrasi anda masih kurang. Ingat latihan ini hanya bermodalkan niat yang baik dan konsentrasi, tidak pakai puasa apalagi harus pakai Jin segala.
Bila berhasil bersyukurlah karena anda sudah menemukan kuncinya, setelah itu anda bisa berkenalan dengan getaran warna lainnya, dan upayakan jangan terburu-buru untuk mengenal warna lain bila belum berhasil dengan baik, karena kadang-kadang getaran yang kita terima sangat kecil sehingga sulit kita rasakan tanpa bantuan konsentrasi yang baik, untuk meningkatkan konsentrasi adalah melalui doa agar niat kita selalu bersih.
Bagaimana tipsnya oke kan, oleh penulis hal ini pernah dilakukan bersama-sama dengan kawan-kawan dari silat padjadajaran dan juga teman-teman dari Satria Nusantara angkatan tahun 1990 DKI Jakarta. Penulis juga pernah melihat demonya di lakukakan oleh anggota satria nusantara disaat Pelatnas tahun 1994 di Yogjakarta.
Inti dari latihan ini bukan untuk mencari kesaktian ataupun kehebatan, tapi merasakan RASA atau getaran itu sendiri dari dalam maupun luar tubuh, setidak-tidaknya latihan ini menjadi kunci bagi kita untuk beryukur karena diberikan nikmat sebagai manusia yang seutuhnya, namun bila anda yang gagal metoda latihan ini janganlah berkecil hati karena manusia diciptakan denga kelebihan-kelebihannya masing-masing. Sekali lagi kuncinya adalah, Nafas, Rasa (peka), Konsentrasi (niat) dan Doa. Selamat berlatih semoga bermanfaat.
Penulis oleh : Daruwati (BATAN BANDUNG)
Ex. Anggota Satria Nusantara Cab Jakarta 1990-2002
Referensi : Bp. H. Maryanto dan Ir.Widayaka K.
Khusus ditampilkan untuk Silatindonesia.com
www.silatindonesia.com