silat Betawi Baba Nasan



Penulis : Mas ezra ?agung? danu lelana


?...Satu informasi hasil pertemuan nonformal sekaligus sebagai tindak lanjut mengenai cerita tokoh silat Betawi ?Baba Nasan?, menemukan fakta bahwa kabar mengenai adanya di pondok labu tokoh silat betawi yang bernama Bapa H. Nasan kami sebut ?Baba Nasan?, memang benar adanya namun beliau menurut pengakuan dari putra-putranya telah lama meninggal pada tanggal 25 Juli 2001 diusia ? 90-an tahun, jadi berdasar keterangan tersebut ada sedikit ralat bahwa Baba Nasan pada th. 2004 sudah meninggal 3thn sebelumnya...??

Dari hasil silaturahmi yang pertama dan menjadikan adanya bincang-bincang sore kekeluargaan di beranda rumah keturunan Baba Nasan yang memang di tunjuk untuk meneruskan adat perguruan ?Aliran Baba Nasan? (silat Baba Nasan), beliau dimakamkan di makam Kp.pulo tidak jauh dari tempat tinggal beliau di bilangan jalan bango raya, pondok labu. Baba Nasan memiliki 5 orang anak, yaitu 3 orang putra dan 2 orang putri diantaranya;
1. Pa Haji Umat
2. Pa Adung
3. Pa Haji Adhi
4. Ibu Een
5. Ibu Hj. Enoh
Hampir semua keturunan ?Baba Nasan? mendapat warisan ilmu beladiri tersebut, terutama ke-3 putranya yang diharapkan menjadi penerus adat keluarga. Dari sini di temukan keterangan bahwasanya Pa Haji Adhi lah yang di tunjuk secara langsung untuk meneruskan amanat dari orang tuanya yang otomatis di bantu oleh ke-2 kakak nya dan teman seangkatan selama belajar ilmu kepada ayahnya.

Semasa hidupnya Babah Nasan diakui gigih dalam menjalankan amanat perguruannya untuk meneruskan ajaran silat yang telah di milikinya, tampaknya tokoh ?Baba Nasan ? memiliki semangat yang tak pernah surut di makan waktu walau terkadang bertambahnya usia sering menjadi momok bagi sebagaian orang.

Pasalnya, diakui sampai pada usia lanjutpun beliau masih tetap semangat untuk tetap mengajarkan silat betawi secara langsung yang belakangan di sebut sebagai ?silat kepahaman? pada anak muridnya dahulu, menurut keterangan dari Pa haji Adhi dan Ibu Een yang menyambut kedatangan saya dan satu teman saya Mas Teguh saat berkunjung di kediaman beliau.

Aliran Baba Nasan ?silat kepahaman? berasal dari Kampung Bulu, daerah parung. Berkembang pada sekitar masa penjajahan kolonial Belanda namun belum bisa di kumpulkan data yang pasti mengenai silsilah perguruannya dan siapa nama guru yang mengajarkan ilmu silat kepahaman itu, dikarenakan mungkin tidak ada catatan mengenai silsilah dan sejarah dalam keluarga ?Baba Nasan? dan belum di dapat keterangan dari keturunan ?Baba Nasan? yang lain karena belum ada kesempatan untuk bertemu dengan seperti Pa Haji Umat dan Pa Adung yang tinggal di daerah Bogor.

Demikian informasi yang bisa saya himpun dari pertemuan kemaren saya, bagi teman-teman yang ingin menindak lanjuti mengenai aliran ini secara resmi dan tercatat silahkan datang saja kerumah Bapa Haji Adhi di bilangan jl. Bango raya, pondok labu, jakarta selatan.
Dan bagi teman-teman yang lain yang ingin mempelajari aliran ini bisa datang langsung jadwal latihan yang sedang berjalan yaitu hari malam senin dan malam rabu, bagi yang bertujuan untuk belajar sebaiknya telepon dahulu dikarenakan ada syarat khusus yang harus di penuhi sebelum latihan mungkin ini hampir sama seperti di silat sabeni atau silat betawi lainnya karena sudah menjadi tradisi dan budaya dalam perguruan silat betawi.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih kepada keluarga ?Baba Nasan? atas kesediaanya memberikan informasi yang sangat berguna bagi pecinta silat-silat tradisional nusantara.

www.silatindonesia.com


Wednesday, May 10, 2006 20:33:51


Related Tags :