Mas Untung Subagijo dari PSHT Cabang Mojokerto


Friday, August 12, 2005 23:40:28

Madiun merupakan kota lahir dan kota dimana saya
dibesarkan. Desa Kranggan, kecamatan Geger itulah tempat yang bersejarah dan membuat sebuah pergolakan batin dalam hidup saya. Seusai menempuh pendidikan sekolah Pertanian (SPMA) di Madiun, kota Mojokerto adalah persinggahan kedua dalam perjalanan hidup ini. Saya diangkat menjadi pegawai negeri Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Mojokerto, sampai saat ini. Persaudaraan Setia Hati Terate begitu mendarah daging, sehingga rasanya akan tidak sempurna apabila saya tidak mengabdikan ilmu ini kepada masyarakat Mojokerto. Maka tahun 1978, Mojokerto resmi menjadi Cabang dengan nomor Induk ke 10 dari organisasi PSHT yang berpusat di Madiun. Sebuah upaya yang berkesan bagi saya.Sampai saat ini, PSHT Cabang Mojokerto berkembang cukup baik, hampir disetiap kecamatan di Kabupaten Mojokerto terdapat warga-warga PSHT yang bermukim dan berkarya.

Tahun demi tahun saya menjalankan dan mencoba mengembangkan PSHT di Mojokerto dengan bantuan dari para saudara-saudara PSHT senior lainnya. Sekarang, PSHT bagi saya adalah nafas kehidupan. Meski dengan usia yang semakin senja, semangat juang persaudaraan wajib kita tumbuhkan bersama seiring dengan aliran nafas kehidupan ini.

Dari keluarga, Alhamdullilah selalu mendukung langkah saya dalam PSHT. Semisal contoh kecil, ketika ada perhelatan pengesahan, Istri saya Ibu Sri Sunaryati adalah asisten sekaligus pelaksana dalam pembuatan tumpeng pengesahan secara khusus dan asli original sesuai dengan ubo rampe pengesahan itu sendiri. Dia juga yang biasanya menghandle seksi konsumsinya. Putra pertama sayapun ikutan membantu sebagai team sukses dan dibantu oleh saudara-saudaranya yang lain menyebarkan undangan, persiapan gedung dll. Kebetulan dia juga warga TK I PSHT. Dia disahkan ketika lulus SMP pada tahun 1993, tetapi sekarang sedang melaksanakan tugas belajar dan bermukim di Bali. Putra kedua saya sekarang berada di Jogjakarta, sedang belajar di UPN Jogjakarta, dan dia lebih tertarik kepada ilmu komunikasi dari pada PSHT. Putri saya ketiga rupanya juga punya keinginan untuk menjadi pendekar putri PSHT. Rencananya tahun ini 2004 akan disyahkan menjadi warga TK I PSHT di Mojokerto. Sedangkan putra terakhir, yaitu ke kempat masih berumur 10 tahun. Namanya Dimas Ridho Utomo, dia tumbuh sebagai anak yang sehat dan menyenangkan, gemuk dan humoris. Suatu ketika, Mojokerto dilanda banjir, orang-orang lain pada kelabakan menyelamatkan segala hal yang ada, si dia malah main air dan berenang sambil teriak-teriak kegirangan. Padahal ketinggian permukaan air sudah mencapai perut orang dewasa.

Semoga PSHT bemanfaat bagi aggotanya, seperti manfaat yang saya peroleh selama ini. InsyaAlloh hari-hari selanjutnya akan saya isi di Madiun. Minta doa restu dari semuanya. Amin. Terima kasih. Apabila ada saudara-saudari mampir ke Mojokerto atau Madiun, silahkan call ke 08155228363. Pintu terbuka lebar bagi PSHT.

Tokoh: Mas Untung Subagijo dari PSHT Cabang Mojokerto. Warga tingkat II PSHT.
Pernah menjabat sebagai Ketua PSHT Cabang Mojokerto 2 periode.
Sekarang menjabat sebagai Dewan Pertimbangan PSHT Cabang Mojokerto

www.silatindonesia.com


Related Tags :

 

Forum Sahabat Silat