Panasonic Jambore Pencak Silat 2005



Pada acara Panasonic Jambore Pencak Silat 2005, yang berlangsung 29-31 Juli 2005 di Cibubur, berkumpul 1.325 pendekar dari 23 pengurus daerah dan puluhan perguruan pencak silat senusantara. Selama tiga hari seluruh pendekar berinteraksi sesamanya dalam satu wadah yang disediakan oleh PB IPSI.

?Jambore ini baru pertama kali diadakan dan diharapkan menjadi forum silaturahmi insan pencak silat dari seluruh penjuru Tanah Air. Selama ini PB IPSI lebih banyak melakukan acara yang berhubungan dengan pertandingan, namun di jambore ini, lebih ditonjolkan seni dan peragaan ilmu silat dari seluruh aliran,? ujar Rachmat Gobel, Ketua Harian PB IPSI.

Rachmat menambahkan, dari jambore, akan digali jurus-jurus seni yang selama ini belum muncul ke permukaan. Bahkan, dari hasil galian tersebut dapat dikembangkan dalam pertandingan kategori seni.

?Pencak silat bukan hanya olahraga, namun juga merupakan seni budaya peninggalan nenek moyang kita. Seharusnya silat menjadi ikon olahraga Indonesia yang dapat diekspor ke negara lain,? kata Rachmat.

Secara terpisah, Deputi Pemberdayaan Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Djohar Arifin Husin menambahkan, ke depan pihaknya akan memberikan porsi khusus buat cabang pencak silat. Perhatian itu diharapkan dapat mengembangkan olahraga asli Indonesia itu menjadi lebih mendunia.

?Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan pencak silat. Korea begitu intensif mengembangkan taekwondo, begitu pula Jepang dengan karate. Kita memang harus mengembangkan pencak silat,? ujar Djohar. (SAH)

www.silatindonesia.com


Related Tags :