Laporan Pandangan Mata Diskusi Bulanan 16 Jan 2010



Laporan pandangan mata dari lokasi Oleh Pangeran Muda

Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan barokah..
Tanpa di duga banyak yang hadir, mulai dari para pendekar dan senior2 Forum (Uda PArewa, One, Sarkam, Antara,dsbnya), hadir juga mas O'ong sang pendekar, mas Kalamangga (mas Bimo) dan putranya (mas Raka), Aki Sija, Abu Zakka, mas Pemulung, Dolly, Ghorylla (sereem).., hudz & friend (beneran temen ya? bukan pacar kan? wek), anak2 Padjadjaran Nasional cbg yayasan, GGBD, Cingkrik Goning, Beksi, Paseban Pengasinan, Cikalongers, Yusuf, Uda Aslim dan mas Syamsul, bang Ochid, bang Antara, dan yang lainnya (maaf gak kesebuut)..

Animo dan antusias yang luar biasa, dari sini saya bisa melihat spirit dalam memajukan silat..dan terbukti sudah jalan selama 3 tahun ini dan tanpa di duga forum bisa menjadi seperti sekarang ini  top walaupun org2 gilanya udah banyak yang waras  Cheesy..
Ide-ide diutarakan..sharing-sharing di utarakan (nanti akan di sarikan lebih lengkap oleh sang notulen yang sodaqoh Lontong..(Hill).. Tongue

Hampir semua setuju bahwa penanaman silat dan agar anak Indonesia mencintai Silat adalah di mulai dari nuclear family yaitu keluarga inti..
Orang tua memberi peranan sangat besar dan juga porsinya dalam penanaman cinta silat dan cinta budaya Indonesia.
Beberapa tips utk ortu ke anak juga di beber oleh mas Kalamangga, bahwa ortu harus bisa memberikan rasa secure terhadap anak dan juga bisa mengarahkan anak.

Ada info yang melegakan dlam pertemuan itu, bahwa ternyata sudah ada SK (?) atau keputusan agar tiap2 sekolah harus memasukkan silat dalam kurikulumnya..akan tetapi hal ini harus di perjelas lagi (agar tidak terjadi mis intepretasi.

Ada beberapa hal yang mengerucut dal;am diskusi kemarin sabtu..(CMIIW)..
1. Membuat join grup di FB utk menggalang kritik yang membangun ke Paddle Pop dengan mengajukan sequel ke 2 (kalau ada) harus ada silat dan juga mengundang para simpatisan silat utk mewujudkan sadar dan melek silat sebagai budaya dan warisan Indonesia.

2. Membuat aksi damai (semacam demonstrasi) di tempat yang sangat strategis (cont : Bunderan HI) dan momentumnya bertepatan dengan Car Free Day. Aksi damai ini (awalnya sebenarnya ingin bikin event tapi dikarenakan terbentur biaya yang pastinya cukupbesar) akan mengundang partisipan dari tiap perguruan silat baik yang orientasi ke sport maupun yang tradisional; aksi dilakukan dengan semua peserta menggunakan atribut silat dan (tentunya) seragam silat; objektif dari acara aksi damai ini adalah semacam gebrakan agar pemerintah dan masyarakat "ngeh" akan keberadaan silat; disitu (kalau) diliput stasiun TV maka akan ada kesempatan utk mengutarakan maksud kita ke publik secara massal (termasuk mensosialisaikan ESI secara world wide (?) mohon koreksinya mas Kalamangga dan Uda Aslim..

3. Membuat Gelanggang Silih Berganti (meminjam istilah mas O'ong).
Dengan tujuan adalah dinas dan memberikan alternativ dan juga membuka mata pemrth.

Hal yang sama adalah bahwa banyak orang yang (mungkin) lebih memilih bayar perbulan ratusan ribu utk bela diri asing dari pada spending ratusan ribu yang sama ke silat..ini sangat menggangu pikiran kita..bahwa ada apa dengan silat? apaklah saking kampungannya sampai mereka sayang menyisihkan uang mereka ke silat? Benarkah orang akan lebih bangga diketahui bahwa dia belajar bela diri asing dari pada diketahui dia belajar silat?
Hal-hal ini yang memicu kita agar bisa berpikir lebih dalam, apalgi ketika mendengar komparasi dari mas O'ong bahwa presiden silat Thailand lebih tanggap utk memajukan silat (dengan tindakan) dari pada pengurus silat di Indonesia yang selalu berkutat dalam tahapan pembahasan, mengapa indonesia kalah?
Sampai kapan hal ini akan terjadi?
Bagi saya, ini adalah tugas kita semua yang merasa mencintai silat dan kita perlu komitmen dengan diri sendiri akan bahu membahu dalam memajukan silat di Indonesia!

http://sahabatsilat.com/forum/index.php/topic,1471.105.html


Related Tags :

 

Forum Sahabat Silat